Pernahkah Anda merasa kesal karena hal sepele?  Kita semua pernah mengalaminya. Terkadang, kita begitu mudah terbawa emosi negatif saat menghadapi “benturan” hidup, baik itu ulah orang lain, situasi tak terduga, atau hal-hal di luar kendali kita. Tapi, ada cerita bijak yang bisa mengubah perspektif ini: kisah perahu kosong.

Seorang biksu bermeditasi di danau, lalu perahunya bertabrakan dengan perahu lain. Seketika, ia marah.  Namun, saat ia membuka mata, perahu lain itu kosong! Hanya terlepas dari dermaga dan hanyut. Seketika, kemarahannya lenyap. Mana mungkin marah pada perahu kosong?

Kisah sederhana ini mengajarkan kita tentang Mindset Perahu Kosong.

Pahami “Benturan” dalam Hidup:

  • Dalam hidup, kita pasti mengalami banyak “benturan” – dengan orang lain, lingkungan, atau keadaan tak terduga.
  • Benturan ini bisa memicu amarah, stres, dan frustrasi.
  • Seringkali, emosi negatif muncul bukan karena benturan itu sendiri, melainkan karena

persepsi kita terhadap niat negatif di baliknya. Jika kita menganggap setiap benturan adalah tindakan sengaja dari “pihak jahat,” emosi negatif akan menguasai kita.

Kekuatan Mindset Perahu Kosong:

  • Mindset ini mengingatkan kita bahwa sebagian besar “benturan” sebenarnya seperti menabrak perahu kosong.
  • Tidak ada niat buruk di baliknya. Itu hanyalah tabrakan acak di “danau kehidupan.”
  • Dengan mindset ini, kita kembali mengendalikan “perahu” kita sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh efek emosional dari benturan kebetulan.
  • Kita menjadi penjelajah berpengalaman, siap beradaptasi dengan badai hidup.

Jadi, lain kali Anda merasa marah, berhentilah sejenak dan tanyakan pada diri sendiri: Apakah saya hanya marah pada perahu kosong?

Dengan begitu, kita bisa menemukan kedamaian dan melepaskan beban amarah yang tak perlu.

P.S. Bagaimana cara Anda mengatasi kemarahan yang tidak perlu? Bagikan tips Anda di kolom komentar!


Ronal Tuhatu, Psikolog@Magna Penta


Image by Gino Crescoli from Pixabay